Pages

Senin, 02 Mei 2011

Kenapa Bus Suka Balapan, ngebut(larinya kuenceng)???

Pernah tidak naik bus yang larinya kencang, balapan dengan bus yang lain, sampai mepet-mepet kendaraan lain, bahkan melebihi batas marka jalan???bagi para perantau bus adalah salah satu alat transportasi utama. Banyak kalangan yang mengatakan bahwa bus yang larinya cepat, balapan sampai klaksonnya tidak pernah berhenti berbunyi karena bus tersebut sedang kejar setoran. Nah berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya selama kurang lebih 2 tahun( cieee guaya rek) yang selalu naik bus jurusan Cepu-Bojonegoro-Malang.PP pendapat mengenai kejar setoran itu kurang tepat, karena menurut saya biasanya bus yang lagi kejar setoran itu:
1. Jalannya Pelan 
    Logikanya begini, mana mungkin bus yang kejar setoran larinya malah kencang, bisa-bisa banyak penumpang yang kelewat. Bus yang kejar setoran ato cari setoran menurut saya ya yang larinya pelan(walaupun tidak semua bus yang larinya pelan itu pasti kejar setoran, bisa saja menghabiskan jamnya). Mereka akan jalan pelan-pelan sambil melihat di pinggir jalan kalau tiba-tiba ada penumpang yang muncul di pinggir jalan

2. Suka ngetem
    Nah ini yang bikin sebel para penumpang.  Bus yang mengejar setoran biasanya suka ngetem atau berhenti. Biasanya berhenti menunggu penumpang diperempatan jalan atau dipasar. Berhentinya pun bisa-bisa lama, kerena ya memang sedang menjari penumpang untuk mengejar setoran.

Kemudian mengapa bus balapan, atau larinya kencang?Menurut pendapat saya ada beberapa alasan mengapa beberapa bus ada yang larinya amat sangat kencang bahkan cenderung balapan.

1. Jam Perjalanan Mepet
   Waktu tempuh yang mepet antara satu kota dengan kota yang lain bisa menyebabkan bus berlari dengan kencang. Hal ini pernah saya alami ketika dalam perjalanan balik ke malang, us yang saya tumpangi berangkat dari terminal Bojonegoro sekitar pukul 10.30 dan harus sampai Surabaya sebelum pukul 13.15 karena jam itu bus tersebut harus sudah berangkat lagi ke Bojonegoro dari Surabaya. Jadi mau tidak mau bus harus tancap gas, dari waktu normal perjalanan Bojonegoro-Surabaya 3 jam menjadi 2.5 jam. Hal ini saya ketahui karena saya mendengar perbincangan antara supir dan kernet. Atau juga pengalaman waktu balik ke Bojonegoro, dari Malang jam 10, dan bus harus sampai Bojonegoro jam 14.15 sampai 14.30, mau gak mau bus ini harus lari makin kencang, apalagi jika ada tambahan terjebak macet di porong, bisa tambah kencang larinya. Namun para supir bus mengakalinya dengan tidak masuk ke terminal Osowilangun(langsung) sebagai gantinya hilangnya waktu atau mepetnya jam, dan penumpang yang ingin turun di Osowilangun turun di pinggir jalan Tol dekat pintu Tol Tandes (ACT), dan yang tujuan gresik turun dipertigaan jalan masuk Tol Bunder.

2. Jarak atau waktu yang mepet antara bus satu dengan yang lainnya, baik yang di depan maupun yang dibelakang.
   Tentunya para awak bus tidak mau jam mereka diserobot oleh bus lain. menurut pengamatan saya, bus paling cepat ngetem di terminal kurang lebih 5 menit. Begitu mepet jarak antara satu bus dengan bus yang lain memaksa sopir bus harus lari dengan kencang agar tidak disalip dengan bus yang lain. Tapi ada beberapa bus yang nakal, sudah tahu jaraknya mepet, mereka malah jalannya pelan dan tidak mau di salip oleh bus di belakangnya, hal inilah yang menyebabkan bus-bus sering balapan. Sebagai contoh ada 3 bus, bus A, B, dan C. Bus A berangkat pukul 13.00, bus B pukul 13.07 dan Bus C pukul 13.15. Bus A yang sudah tahu bahwa waktu keberangkatannya mepet dengan Bus B jalannya malah pelan, dan tidak mau di dahului, dan Bus B yang jatah jamnya tidak mau di ambil mau tidak mau harus berlari kencang untuk menyodok bus A agar di mau lari kencang juga yang akhirnya terjadi balapan. Selain tidak mau kehilangan jam atas perjalanan atas bus A, bus B mau tidak mau harus lari kencang menyodok bus A agar tidak di dahului bus C, apa lagi jika bus C terkenal raja jalanan. Bisa dibayangkan bila ketiga bus ini mepet, balapan bus lah yang terjadi

3. Supirnya ingin segera sampai tujuan
Ini biasanya terjadi pada bus-bus jarak jauh. Supir yang sudah capek, lelah, BT bisa memaksa mereka untuk tancap gas agar segera sampai terminal atau sampai garasi bus agar bisa cepat istirahatnya. Tapi ini jarang sekali, karena keselamatan penumpang adalah yang nomor satu.

Nah itu beberapa pendapat saya mengenai mengapa bus kadang balapan, atau ngebut. Jika ada yang salah atau kurang saya mohon maaf, karena ini dari pengalaman saya, mungkin pembaca mempunyai pendangan yang berbeda silahkan tulis di komentar saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar