![]() |
Mobil setir disebelah kanan(ex Indonesia) |
Mengapa kita (orang Indonesia) berkendara di lajur kiri jalan? Sebelum saya jawab, perlu anda ketahui bahwa di dunia terdapat dua aturan/standar dalam berkendara yaitu left-driving countries dan right-driving countries. Nah sebelumnya, harap diperhatikan dan dibaca dengan seksama agar tidak kebolak-balik

Sebaliknya, right-driving countries adalah negara yang warga negaranya menggunakan lajur kanan jalan untuk berkendara, sehingga posisi setir/kemudi pada mobil ada disebelah kiri.Contoh : USA, mayoritas negara Eropa (kecuali UK), Cina,dll
![]() |
Mobil setir sebelah kiri (ex. AS) |
Dan ternyata Indonesia tergolong minoritas di dunia dalam menggunakan lajur kiri jalan alias left-driving country. Dari data yang ada, hanya 75 negara (termasuk Indonesia) yang menganut left-driving, sedangkan yang menganut right-driving ada 165 negara.

Ada 2 faktor yang kemungkinan berpengaruh besar terhadap gaya berkendara orang Indonesia, yaitu :
1. Mayoritas mobil yang ada di pasaran Indonesia adalah buatan Jepang yang notabene left-driving country...Mobil Eropa kurang laku gan di Indonesia..
2. Posisi Indonesia "terjepit" oleh negara-negara commonwealth (persemakmuran) seperti Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Malaysia yang jelas-jelas berkiblat pada UK yang menganut left-driving countries. Hal ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap kebiasaan masyarakat dan politik dagang negara kita.
Untuk diketahui juga pada tanggal 7 September 2009, Samoa (189.000 penduduk) menjadi negara pertama di dunia mengubah aturan dari right-driving menjadi left-driving. Samoa sebelumnya menganut right-driving sejak lama karena menjadi koloni Jerman pada awal abad ke-20, meskipun Samoa dikelola oleh Selandia Baru setelah Perang Dunia Pertama dan meraih kemerdekaan pada 1962. Perdana Menteri Tuilaepa Sailele Malielegaoi mengubah aturan untuk membuatnya lebih mudah untuk impor mobil murah dari Jepang, Australia dan Selandia Baru.
sumber:data olahan dari kaskus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar