Semua orang pastilah mengetahui klub sepak bola Manchester United (MU). Apa lagi klub ini berpeluang merebut dua gelar bergensi, yaitu Juara Liga Inggris dan Juara Liga Champion. Klub yang berjuluk The Reds Devil ini merupakan salah satu klub terkaya di dunia dengan pengelolaan klub yang sangat profesional. Disini para manajemen MU membuat klub sepak bola sebagai ladang bisnis. Jadi tidak ada istilah bagi MU maupun klub eropa lainnya mengemis kepada pemerintah daerah. Disinilah hebatnya manajemen MU. Mereka mengelola klub ini menjadi hebat di pasaran hingga menembus pangsa Asia.
Kemudian bagaimana manajemen MU ini bisa mengelola sebuah klub sepak bola ini menjadi sesuatu ladang bisnis yang besar hingga menembus pasar Asia, bahkan Amerika yang notabene sepak bola merupakan sesuatu yang asing. Seperti yang kita ketahui dalam pemasaran terdapat sepuluh entitas yang bisa dipasarkan, yaitu : barang, jasa, event, pengalaman, orang, tempat, properti, organisasi, informasi. Disinilah manajemen MU menjual empat entitas dari sepuluh entitas yang ada, yaitu : event, orang, jasa, dan barang.
Event
Manajemen MU mengetahui bahwa mereka memiliki penggemar. Baik itu penggemar yang akan selalu setia datang ke stadion Old Trafford ( kandang MU) maupun hanya akan menonton pertandingan dirumah. Oleh karena itu disini manajemen MU menjual pertandingan mereka. Penjualan pertandingan ini bisa melalui penjualan tiket ataupun penjualan hak siar pertandingan. Semakin banyak penonton yang datang ke stadion atau makin banyak stasiun televisi yang ingin membeli hak siar pertandingan MU maka semakin besar pula pemasukan klub.
Bisa dibayangkan begitu banyaknya pemasukan dari MU mengingat banyak penggemar mereka baik yang dari Inggris maupun luar Inggris baik itu dari Eropa maupun non Eropa. Apa lagi bila MU berlaga di kompetisi elit Eropa seperti Liga Champions, tentunya semakin banyaklah penggemar MU ingin menonton pertandingan tersebut. Bahkan bila di kompetisi elit MU bertemu tim besar seperti Real Madrid, tentu tidak hanya penggemar MU dan Real Madrid yang ingin menonton pertandingan tersebut, tentunya seluruh penggemar sepak bola ingin menontonnya, dan hal ini akan membuat manajemen MU akan menaikan harga hak siar bagi tiap televisi yang ingin membeli hak siar pertandingan tersebut. Namun disini jelas setiap pertandingan MU haruslah meraih hasil yang memuaskan, permainan yang cantik, tentunya sebuah kemenangan yang diharapkan seluruh pendukung MU, sehingga mereka memperoleh kepuasan karena tim yang mereka dukung menang dan penonton akan terus datang kestadion atau menyaksikan pertandingan melalui tv.
Orang
Orang disini yang dimaksud adalah pemain sepak bola itu sendiri. Pemain disini dijadikan seperti “artis”. Tentunya pemain yang dijadikan “artis” tersebut adalah pemain yang menjadi bintang disetiap pertandingannya, pemain yang memiliki kemampuan yang tidak dipunyai oleh pemain lain. Oleh karena itu tentulah setiap klub ingin memborong atau mempunyai pemain bintang sebagai salah satu nilai jualnya. Di MU sendiri Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo (sebelum pindah ke Real Madrid) merupakan salah satu “artis” yang bisa menyebabkan orang yang tidak tertarik terhadap sepak bola akan datang ke stadion atau menonton pertandingan MU melalui layar kaca untuk melihat pemain pujaannya bermain.
Jasa
Jasa yang ditawarkan oleh manajemen MU disini adalah klub sebagai tempat promosi. Jadi klub menjadi sebuah media iklan untuk pihak sponsor yang mau membantu membiayai klub. Di sini dapat kita ambil salah satu mitra kerjasama MU seperti AON perusahaan asuransi yang merupakan sponsor utama MU dapat mencantumkan logo perusahaan tersebut di kostum MU, sehingga masyarakat akan tahu akan adanya perusahaan asuransi AON.
Kemudian perusahaan penerbangan Air Asia. Perusahaan ini dapat mencantumkan gambar pesawat atau bahkan rute penerbangan pesawat tersebut di papan sponsor yang terdapat disetiap pertandingan Home MU, sehingga masyarakat mengetahui tentang perusahaan Air Asia. Namun hal ini tentunya tidaklah murah. Seperti AIG haruslah mengucurkan dana sebesar 56,5 juta Euro untuk MU agar bisa menjadi sponsor utama selama 4 tahun sejak tahun 2006.
Yang terbaru yang sering munsul di layar televise, produk kartu seluler 3, yang menggandeng MU sebagai mitra branding. Disini 3 menggunakan jasa 3 pemain MU yaitu, Wayne Rooney, Ryan Giggs, dan Park Ji Sung. Apa lagi penggunaan Park Ji Sung sebagai bintang iklan 3 ini sebagai pendobrak pasar Asia.
Barang
Merchandise MU merupakan barang yang ditawarkan oleh manajemen MU untuk bisa dijual. Contoh merchandise yang bisa dijual adalah kaos pertandinagn MU. Tentulah memproduksi kaos pertandingan, MU bekerja sama dengan perusahaan appreal. Dan disini Nike adalah perusahaan appreal yang bekerjasama untuk menyediakan seluruh perlengkapan pertandingan MU, dan Nike juga yang membuat merchandise kaos pertandingan MU. Sehingga terjadilah pemasukan bagi MU yang barasal dari penjualan pernak – pernik MU.
Untuk menentukan entitas yang harus di jual dari sebuah perusahaan tentulah memerlukan kejelian dari bagian pemasaran. Disini manajemen MU tentulah sangat perhatian akan pengelolaan pasar yang dapat menghasilan pemasukan bagi klub.
Diatas analisis berdasarkan tentang apa yang bisa dijual kepasaran. Berikutnya analisis sesuai dengan 4P McCharty, yaitu : Product, Price,Promotion, dan Place.
Product
Keragaman produk yang ditawarkan oleh MU telah disebutkan dalam analisis diatas, seperti event, orang, jasa, dan barang. Untuk kualitas pelayanan seperti event tentulah berbeda. Kondisi stadion yang nyaman ketika pertandingan, kualitas pertandingan yang berlangsung, tentulah hal tersebut dapat meningkatkan jumlah penonton yang menonton pertandingan MU.
Price
Macam jenis harga yang ditawarkan oleh MU terhadap macam produk jelaslah berbeda. Untuk event, penonton pertandingan yang duduk ditribun yang tepat di pinngir lapangan dengan penonton yang duduk di tribun yang agak jauh dari pinggir lapangan jelaslah berbeda. Untuk kenyamanan ketika menonton pertandingan di tribun VIP dengan ditribun ekonomi jelaslah juga sudah berbeda. Untuk barang pernak – pernik pertandingan seperti kaos MU jelaslah berbeda, seperti replika kaos pertandingan yang mencantumkan nama pemain MU di punggung kaos jelas berbeda harganya dengan replika kaos pertandingan yang tidak mencantumkan nama pemain dikaos .
Promotion
Bentuk promosi yang dilakukan oleh manajemen MU agar klubnya semakin dikenal oleh masyarakat luas di seluruh dunia, bisa dilakukan dengan cara seperti mengadakan pertandingan persahabatan ketika masa kompetisi break ke negara lain, atau bisa dilakukan dengan memanfaatkan partner sponsor seperti yang pernah dilakukan oleh Air Asia. MU yang bekerja sama dengan Air Asia melakukan sesuatu yang menguntungkan kedua belah pihak, Air Asia mengecat pesawatnya dengan deretan “artis” MU beserta logo MU. Sehingga kemanapun Air Asia terbang oarng akan mengetahui tentang MU. Dan keuntungan yang didapat oleh Air Asia yaitu seolah – olah Air Asia adalah perusahaan besar dan sudah mapan serta berkelas dunia karena mampu dan berani menjadi sakah satu sponsor klub besar seperti MU.
Cara lain untuk mengenalkan MU adalah dengan penjualan merchandise, sehingga orang lain menegtahui tentang MU. Atau bisa memanfaatkan para “artis” yang menjadi bintang Iklan suatu produk tertentu. Seperti perusahaan seluler 3 (three) ketika MU akan berkunjung ke Indonesia.
Place
Cakupan pasar yang cocok untuk klub sebesar MU adalah wilayah atau negara yang fanatiknya terhadap sepak bola sangatlah tinggi, seperti Indonesia. Indonesia bisa menjadi pasar terbesar untuk penjualan berbagai macam produk MU terutama merchandise. Namun perlulah pihak manajemen MU juga harus memperhatikan kondisi pasar. Seperti Indonesia tidak cocoklah bila manajemen MU menjual tiket pertandingan MU, seperti pasar Indonesia lebih cocok untuk penjualan merchandise.Dan tentulah saluran pemasaran bisa memanfaatkan pihak – pihak sponsor yang telah melakukan kerja sama yang telah dibahas dalam bagian Promotion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar